Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan warga yang mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang tidak aktif lagi harusnya dilayani di kantor kelurahan.
“Harusnya di kantor kelurahan bisa. Jadi nanti kami adakan pelayanan di kelurahan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (27/8/2022) dikutip Antara.
Hal itu disampaikan Eri setelah inspeksinya ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya beberapa hari lalu. Saat itu, ia bertemu dengan salah seorang warga yang sedang mengurus kartu BPJS Kesehatan yang seharusnya bisa diurus di kelurahan.
Selain itu, Wali Kota menampung keluhkan Kader Surabaya Hebat (KSH) soal BPJS di aplikasi Sayang Warga.
Untuk itu, ia menegaskan, data BPJS di aplikasi Sayang Warga tidak perlu karena warga Surabaya ketika berobat cukup menggunakan KTP.
“Jadi tidak perlu didata lagi nomor BPJS-nya berapa, karena kami sudah kerja sama dengan BPJS. Sehingga, secara otomatis, yang sudah terdaftar otomatis kalau sudah terdata, ya datanya ketarik,” ujarnya.
Eri menilai, jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan telah bekerja sama dalam hal menilai mana status warga yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Jadi ada KSH yang masih bingung dengan pengisian status warga yang MBR dan bukan MBR. Untuk itu, camat, lurah dan KSH-nya saling kerja sama, ketika ada masalah MBR, langsung diisi datanya,” tuturnya.
Ia menambahkan, ketika warga, KSH dan pejabat pemkot saling bekerja sama, bergotong royong dan peduli satu sama lain, maka Kota Surabaya akan sejahtera.
Eri menambahkan, akan mengadakan komputer di masing-masing balai RW dengan tujuan mempermudah KSH/RT/RW melakukan pendataan warga yang mengalami kesusahan.
“Saya harapkan nanti antara KSH/RT/RW itu ada kebersamaan,” ujarnya.(ant/red)